Jumat, 25 November 2011

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PERPUSTAKAAN DIGITAL

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Perpustakaan merupakan salah satu sarana atau media pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa, apabila bangsa tersebut benar-benar memanfaatkan TIK dalam perpustakaan. Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan dan menyegarkan. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Sedangkan perpustakaan sekolah merupakan jantung bagi kehidupan aktifitas akademik, karena dengan adanya perpustakaan dapat diperoleh data atau informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan.
Kondisi perpustakaan sekolah masih kurang berkembang sesuai dengan fungsi dan peranannya. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, perpustakaan harus menjadi sarana aktif/interaktif dan menjadi tempat dihasilkannya berbagai hal baru. Untuk mewujudkan kondisi perpustakaan sesuai dengan fungsi dan peranannya maka perpustakaan harus dirubah sistem eksperionalnya dari perpustakaan manual/tradisional menjadi perpustakaan yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (Perpustakaan digital).
Dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan setiap perpustakaan sekolah secara bertahap dapat mengejar ketinggalannya dari perpustakaan-perpustakaan yang lebih maju dan lebih modern serta dapat mengoptimalkan fungsi perpustakaan bagi masyarakat sekolah.
Pemanfaatan TIK memang tidak akan menyelesaikan seluruh persoalan yang ada pada unit sekolah-sekolah maupun masyarakat luas. Namun, apabila mengabaikannya sama dengan mengabaikan aspek penting bangunan peradaban bangsa. Hal ini karena bangunan peradaban memang setidaknya terdiri dari dua aspek yaitu fisik dan non-fisik.
Information Literacy adalah merupakan salah satu kemampuan dalam mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dalam beraneka ragam format seperti buku, koran, video, CD,-ROM atau Web. Sementara Digital Literacy adalah merupakan salah satu kemampuan untuk mengerti dan menggunakan informasi dari berbagai sumber yang dipresentasikan melalui peralatan berbasis digital.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Pengertian perpustakaan digital?
2.      Bagaimana pemanfaatan TIK terhadap perpustakaan?
3.      Bagaimana pengelolahan bahan pustaka dalam perpustakaan?
4.      Layanan apa saja yang ada di perpustakaan digital?

C.     TUJUAN
1.      Agar memahami penerapan TIK dalam perpustakaan digital.
2.      Agar mengetahui dan memahami pemanfaatan TIK dalam perpustakaan digital.
3.      Agar mengetahui pengelolahan bahan pustaka yang baik dan benar.

D.    METODE PENELITIAN
Cara metode penelitian yang saya lakukan sebagai berikut :
1.      Dari buku.
2.      Dari internet.
Cara metode penelitian saya lakukan bertujuan untuk  mendapatkan data yang jelas sehingga dapat mencapai konsep pembelajaran pemanfaatan TIK terhadap perpustakaan digital.





BAB 2
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PERPUSTAKAN DIGITAL
Perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang koleksi disimpan di format yang digital (sebagai lawan cetakan, microform, atau media yang lain) dan dapat diakses oleh computers. Konten digital dapat disimpan di tempat lokal, atau diakses melalui jaringan komputer. Perpustakaan digital adalah jenis sistem temu kembali informasi. Perpustakaan digital sangat besar manfaatnya, selain untuk arsip pemeliharaan arsip  juga digunakan antara lain untuk knowledge/content manajemen, mengelola dan mengakses informasi aset internal, pendidikan, penelitian, e-journal, e-print, e-books, e-learnging, akses koleksi budaya, e-governace, memberikan akses kebijakan pemerintahan, rencana, prosedur, regulasi dan masih banyak lagi. Dengan penerapan Teknologi Informasi yang tepat, pengelolaan perpustakaan akan lebih cepat dan efisien, juga standart layanan kepada masyarakat pengguna dapat ditingkatkan, bagi pengguna sendiri akan sangat terbantu karena banyak kemudahan yang ditawarkan.

B.    PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DIGITAL
Setiap perpustakaan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan koleksi perpustakaan. Diperlukan beberapa perangkat untuk pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi. Antara lain:
1.  Komputer
Komputer diperlukan untuk menerima dan mengolah data menjadi informasi secara cepat dan tepat. Perangkat komputer ini akan digunakan untuk menyimpan data koleksi buku data anggota perpustakaan, dan OPAC (Online Public Accses Catalogue). Dengan OPAC, para pelanggan perpustakaan bisa mencari informasi koleksi buku yang mereka butuhkan tanpa harus mencari secara langsung. Komputer itu juga bisa dikoneksikan ke internet. Kemudian setelah mempunyai koleksi digital, maka kita memerlukan pula komputer yang mempunyai performa yang cukup tinggi sebagai sarana untuk menyimpan serta melayani pengguna dalam mengakses koleksi. Sebuah komputer dengan processor pentium 4 dengan hard disk sebesar 40 giga, memory 256 Mega bytes adalah spesifikasi komputer minimal.

2.    Internet
Di antara manfaat internet untuk pengelolaan perpustakaan adalah sebagai peranti untuk mengakses informasi multimedia dari internet, serta sebagai sarana telekomunikasi dan distribusi informasi. Koneksi internet juga bisa dimanfaatkan untuk membuat homepage perpustakaan, yang bisa digunakan untuk menyebarluaskan katalog dan informasi. Kecepatan jaringan yang diperlukan jaringan intranet (layanan lokal) maupun internet (layanan global) adalah jaringan 100 Mbps mutlak diperlukan untuk jaringan intranet, dan koneksi internet minimal 128 Kbps untuk layanan internet.
3.    Software
Untuk mempermudah penyajian informasi, diperlukan software khusus untuk mendukung pelayanan perpustakaan. Ada beberapa jenis software yang umum digunakan di perpustakaan berbasis IT baik yang berbasis offline maupun online (open source), di antaranya Athenaeum Light, Freelib dan Senayan Open Source Library Management System.
Senayan Open Source Library Management System
Senayan Open Source Library Management System merupakan software perpustakaan buatan pusat dan informasi dan humas Depdiknas dapat diperoleh secara gratis, kriteria komputer yang disarankan pentium III class processor 256 MB, RAM Standard VGA with 16-Bit color support. Optional tampilan yang ada di software ini adalah menu peminjaman, pengembalian, penelusuran, anggota, laporan, halaman depan buku. Pada sistem sirkulasi peminjaman buku mengggunakan barcodes reader untuk scan barcode dengan ini memudahkan pustakawan. Dapat berjalan pada windows XP, Vista dan Linux.





Pemanfaatan TIK terhadap perpustakaan:
Pemanfaatan TIK sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional telah membawa perubahan yang besar di perpustakaan. Perkembangan penerapan TIK dapat diukur dengan diterapkannya sistem informasi manajemen perpustakaan dan perpustakaan digital. Sistem informasi manajemen perpustakaan atau otomasi perpustakaan merupakan pengintegrasian bidang administrasi pengadaan, Inventarisasi, katalogisasi, pengelolaan, sirkulasi, statistik dan manajemen perpustakaan lainnya. Saat ini untuk mengikuti perkembangan manajemen perpustakaan dan memenuhi tuntutan kemajuan teknologi perpustakaan sudah mulai menggunakan otomasi perpustakaan untuk pengelolanya.

C.    PENGELOLAHAN BAHAN PUSTAKA
Untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada masyarakat pengguna jasa perpustakaan diperlukan suatu pengembangan koleksi perpustakaan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan terpenuhi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Magrill dan Corbin (dalam Qalyubi, 2007) bahwa pengembangan koleksi bahan pustaka merupakan serangkaian proses kegiatan yang bertujuan memepertemukan pemakai dengan rekaman informasi dalam lingkungan perpustakaan atau unit perpustakaan. Dalam proses pengembangan dan pengolahan bahan pustaka di perpustakaan yang perlu diperhatikan antara lain :
  1. Pengolahan Bahan Pustaka
  2. Kebijakan pengembangan Koleksi
Kebijakan pengembangan koleksi yaitu proses memastikan bahwa kebutuhan informasi dari para pengguna jasa perpustakaan akan terpenuhi secara tepat waktu dan tepat guna dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang dihimpun oleh perpustakaan.

Beberapa cara pengembangan koleksi:

Seleksi dapat diartikan secara umum sebagai tindakan, cara atau proses memilik. Dalam hubungannya dengan pengembangan koleksi bahan pustaka dimaksudkan bahwa kegiatan mengidentifikasi rekaman informasi yang akan ditambahkan pada koleksi yang sudah ada diperpustakaan.
1. Sumber-sumber seleksi (alat bantu seleksi)
Sumber-sumber seleksi bahan pustaka atau alat bantu dalam menyelsi bahan pustaka yang akan diadakan oleh perpustakaan antara lain : Katalog penerbit, bibliografi, tokoh buku serta judul-judul buku yang diambil di internet dan sebagainya.
2.  Pengadaan bahan pustaka
Pengadaan bahan pustaka adalah merupakan proses pembelian bahan pustaka yang dibutuhkan oleh perpustakaan yang biasanya berdasarkan kebutuhan para pengguna jasa perpustakaan.

3.  Invetarisasi
Inventarisasi adalah merupakan pencatatan bahan pustaka baik yang didapat dari pembelian, hadiah, wakaf, tukar menukar kedalam buku induk.
Tujuan infentarisasi adalah : 1) mempermudah pustakawan dalam pengadaan bahan pustaka berikutnya, 2) memudahkan pustakawan untuk mengawasi terhadap koleksi yang dimiliki, 3) memudahkan pustakawan dalam pelaporan tahunan tentang jumlah koleksi yang dimiliki.
4.  Pemberian Stempel perpustakaan.
Pemberian stempel perpustakaan bertujuan untuk memberikan identitas tentang koleksi bahan pustaka yang dimilki oleh perpustakaan. Dalam pemberian stempel ini terdiri dari stempel hak milik dan stempel inventarisasi yang letaknya sesuai dengan standar perpustakaan.
5.  Katalogisasi
Proses katalogisasi merupakan pembuatan identitas atau data bibliografi bahan pustaka dengan tujuan mempermudah pengguna jasa perpustakaan untuk temu kembali informasi bahan pustaka. Data bibliografi tersebut biasanya terdiri dari, pengarang, pengarang tambahan, judul, anak judul, judul seragam, penerbit, tempat terbit, edisi, tahun terbit,bibliografi, jumlah halam dll. Catalog ini pada umumnya terbagi atas catalog judul, pengarang dan subyek.

D.    LAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL
Layanan pada dasarnya adalah orang yang memberikan atau mengurus apa yang diperlukan oleh orang lain baik berupa barang atau jasa kepada pengguna jasa perpustakaan yang membutuhkan suatu informasi. Layanan perpustakaan digital adalah pelayanan yang berorientasi pada pelayanan yang menggunakan computer, sehingga semua aktivitas yang berada didalam instansi atau organisasi tersebut diarahkan dengan menggunakan teknologi computer. Seperti yang dikemukakan oleh Gronroos (dalam Ratminto dan Winarsih, 2006:2) mendefenisikan pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata(tidak dapat diraba) yang terjadi akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan.
Pelayanan yang dilakukan perpustakaan digital terdiri dari, pelayanan sirkulsi, referensi, koleksi langkah, layanan koleksi deposit, layanan pemeliharan bahan pustaka dan layanan otomasi perpustakaan. Dari masing-masing layanan tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut :
1. Layanan sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah layanan dimana pengguna jasa perpustakaan akan menerima pelayanan dari pengelolah perpustakaan. Pelayanan sirkulasi memiliki kegiatan-kegiatan antara lain: Mengadakan pendaftaran anggota baru, Peminjaman,Pengembalian, Pemugutan denda, Pemugutan denda, penagihan, pembuatan statistic serta hubungan dengan masyarakat.
2. Layanan referensi
Layanan referensi adalah merupakan salah satu layanan perpustakaan dimana berhubungan langsung dengan pengguna jasa perpustakaan. Dalam layanan referensi ini kebanyakan petugas menerima pertanyaan-pertanyaan dari pengguna jasa perpustakaan. Koleksi-koleksi referensi seperti : Ensiklopedia, Kamus, Buku Tahunan/almanak, Buku petunjuk, buku pegangan/buku pedoman, bibliografi, indeks, abstrak, peta, penerbitan pemerintah, sumber biografi dan sumber-sumber ilmu lainnya.
3. Layanan Koleksi Langka
Layanan koleksi langka adalah layanan terhadap pengguna jasa perpustakaan terhadap koleksi-koleksi yang ada diperpustakaan termasuk buku-buku tua, yang kadang berbahasa asing.
4. Layanan Koleksi Deposit
Layanan Koleksi deposit adalah layanan terhadap pengguna jasa perpustakaan terhadap koleksi-koleksi khusus terbitan daerah Sulawesi selatan.
5. Layanan Pelestarian Bahan Pustaka
Layanan pelestarian bahan pustaka diperuntukan bagi pengguan jasa perpustakaan yang membutuhkan informasi mengenai bagaimana cara merawat dan memperbaiki bahan pustaka yang rusak termasuk didalamnya bagaimana menjilid surat kabar dan majalah.



BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pemanfaatan TIK terhadap perpustakaan digital sangat di perlukan guna untuk memperlancar segala hal yang berhubungan langsung denagan pelayanan-pelayanan perpustakaan. Perpustakaan mempunyai peran yang sangat penting dan sebagai penunjang pembelajaran, apabila dikelola dengan sungguh-sungguh oleh pengelola akan memberikan dampak positif bagi pengguna atau user. Diwujudkannya perpustakaan modern (digital) dan dapat memberikan kesempatan kepada pengguna mengembangkan pengetahuannya secara mandiri.
Perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai sarana alternatif pembelajaran mandiri. Perbaikan manajemen merupakan strategi memperbaiki citra perpustakaan, sehingga perpustakaan menjadi sebuah pusat informasi yang modern dan profesional. Sehingga akan terwujud segala hal tentang perpustakaan digital di masa sekarang. Dengan menerapkan dan memanfaatkan TIK dalam  perpustakaan digital, kita berharap sekolah dapat mewujudkan bentuk perpustakaan yang modern sehingga bermanfaat serta dapat ikut mencerdaskan anak bangsa karena perpustakaan digunakan sebagai sarana memperoleh informasi untuk dasar mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai sarana yang menunjang pembelajaran.

2. Saran-saran
·         Sebaiknya pemanfaatan TIK terhadap perpustakaan digital di manfaatkan secara maksimal, sehingga akan terwujud semua cita-cita perpustakaan digital.
·         Dengan menerapkan dan memanfaatkan TIK dalam perpustakaan digital, kita berharap dapat mewujudkan bentuk perpustakaan yang modern sehingga bermanfaat.
·         Karena adanya perpustakaan digital dapat mencerdaskan anak bangsa karena perpustakaan digunakan sebagai sarana memperoleh informasi untuk dasar mengembangkan ilmu pengetahuan
·         selain itu diharapkan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan pemanfaatan TIK terhadap perpustakaan karena dapat dijadikan sebagai pembelajaran alternative diluar sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Zainal A. 2005. Pengembangan Perpustakaan Digital. Makalah Pelatihan Pengelola Perpustakaan, Bogor, 17-18 Mei 2005.
Pemanfaatan teknologi informasi, (Online), (http://biechubby.blogspot.com/2010/01/.), diakses 15 April 2011.
Qalyubi, Syihabuddin, dkk. 2007. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Yogyakarta : Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab UIN Yogyakarta.
Susanto, eko. 2010. Cara mengelola perpustakaan sekolah, (Online), (http://media.diknas.go.id/media/document/5709.pdf), diakses 28 maret 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar