Jumat, 25 November 2011


MANFAAT  DAN PENGELOLAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN
                                                           oleh                  
Wahyu wibowo

A.    Keberadaan perpustakaan sekolah
Perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengeloladan memberikan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum.(Wafford, 1961 : 1).  Sedangkan menurut Mbulu (1992 : 89 ) menyatakan bahwa perpustakaan sekolah  sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa :
  • Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar dilingkungan sekolah
  • Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen sistem pengajaran
  • Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran
  • Perpustakaan sekolah sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan peserta didik dapat mempertajam daya pikirnya.
Secara umum perpustakaan mempunyai arti sebagai suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam
informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dll. Semua koleksi sumber informasi tersebut disusun berdasarkan sistem tertentu dan dipergunakan untuk kepentingan belajar melalui kegiatan membaca dan mencari informasi bagi segenap masyarakat yang membutuhkannya. (Yusup, et al, 2005).
Terdapat beberapa jenis perpustakaan yang tersebar di masyarakat, salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Menurut Bafadal, perpustakaan sekolah adalah “kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book materials) yang diorganisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah”. (Bafadal, 2006). Dari pengertian perpustakaan sekolah tersebut di atas, jelas disebutkan bahwa manfaat perpustakaan sekolah adalah membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Secara terinci Bafadal menyebutkan manfaat perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di sekolah menengah adalah sebagai berikut:
1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca.
2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid.
3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri.
4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa.
6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab.
7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas sekolah.
8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran.
9. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guruguru, dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam pengelolaan perpustakaan sekolah harus mencangkup beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut antara lain:
1. Tersedianya koleksi yang sesuai dengan kebutuhan kurikulum di sekolah yang bersangkutan, yang dikelola sesuai dengan sistem pengelolaan perpustakaan yang standar.
2. Adanya staf perpustakaan yang professional.
3. Adanya fasilitas yang memadai.
4. Adanya usaha promosi agar perpustakaan tersebut dimanfaatkan oleh seluruh yang ada di sekolah tersebut.

B.     Aspek-aspek pengelolaan perpustakaan
·         Koleksi-koleksi
Koleksi merupakan aspek yang paling penting dari suatu perpustakaan sekolah. Koleksi perpustakaan sekolah harus sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna agar pengguna memanfaatkan koleksi tersebut. Jenis koleksi sebaiknya beraneka ragam. Tidak hanya tersedia koleksi berupa buku, namun ada majalah, surat kabar, koleksi audio visual seperti kaset,CD, DVD dan bahkan akses pada sumber informasi melalui internet.
Untuk perawatan koleksi-koleksi atau bahan pustaka dengan cara kegiatan pemeliharaan bahan pustaka melalui pencegahan kerusakan atau penanganan bahan pustaka yang mengalami kerusakan antara lain dengan fumigasi, laminasi, penjilidan, dan lainya. (Lasa HS, 2009:258).
·         Staf perpustakaan professional
Adanya staf perpustakaan profesional yang memahami pengelolaan perpustakaan yang benar-benar mengerti tentang perpustakan, dari perpustakaan konvensional sampai perpustakaan digital dan bisa teknologi komunikasi dan informasi sesuai dengan standar. Staf perpustakaan merupakan kunci untuk keberhasilan layanan perpustakaan, karena keramahan dan keterampilan staf ketika berkomunikasi dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna akan menciptakan kesan yang positif tentang perpustakaan tersebut.
·         Adanya fasilitas yang memadai.
Fasilitas perpustakaan dimulai dengan tersedianya ruangan yang memadai baik dari segi luas maupun penataannya, tata ruang yang menarik agar pengguna perpustakaan lebih betah di perpustakaan.. Selanjutnya ruangan perpustakaan harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti meja, kursi, lemari buku, computer dsb.
·         Kegiatan promosi perpustakaan
Kegiatan promosi perpustakaan yang bertujuan untuk menarik perhatian pengguna perpustkaan, menciptakan kesan, untuk menbangkitkan minat baca seseorang, untuk memperoleh suatu tanggapan yang positif dan agar perpustakaan beserta koleksinya dimanfaatkan oleh seluruh siswa sekolah yang bersangkutan. Keberhasilan kegiatan promosi akan sangat tergantung pada kreativitas staf perpustakaan dan dukungan dari guru-guru kelas yang mengharuskan para siswa mencari sumber informasi di perpustakaan. Dengan demikian kegiatannya bisa menggunakan media komunikasi atau kegiatan komunikasi langsung.
Segala upaya atau kegiatan untuk memperoleh cara baru dalam peningkatan nilai tambah dari berbagai aspek kegiatan peepustakaan, dokumentasi dan informasi yang sedang berlangsung atau sudah berlangsung di peroleh hasil yang lebih optimal, efektif, dan efisien. (Lasa HS, 2009:245)
Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pemakai atau pemustaka merasa betah dan kerasan berkunjung ke perpustakaan. Pengelolan ini tentunya meliputi semua aspek, mulai dari SDM sampai pada anggaran dan koleksi yang disajikan di perpustakaan, sampai pada tata ruang perpustakaan. (Darmono, 2007:221).

Dalam pengelolaan perpustakaan kepada pemustaka perpustakaan pasti sering menemui hambatan-hambatan dalam pelayanan. Antara lain hambatan-hambatan dalm pelayanan:

1.  Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia di lingkungan perpustakaan masih kurang hususnya mengenai teknologi informasi (Ilmu Teknologi computer dan Informasi) sehingga dengan mengikuti perkembangan zaman ssat ini selalu ketinggalan. Selain sumber daya manusia yang kurang professional dalam bidang perpustakaan.
2.  Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang masih kurang untuk mendukung teknologi informasi. Sarana dan prasarana hanya seadanya dan tidak mendukung tercapainya tujuan dari perpustakaan.
3.  Dana
Dana untuk pengembangan perpustakaan pada masa sekarang ini masih sangat minim sehingga pelayanan terhadap pengguna jasa perpustakaan masih kurang dan tidak seimbang.
4.  Pengguna Perpustakaan
Pengrusakan koleksi-koleksi dan bahan pustaka yang di lakukan oleh pengguna perpustakaan. Seperti contoh: Pengguna yang menyobek isi dari bahan pustaka, pengguna yang secara sengaja mengambil sebagaian isi koleksi buku.




DAFTAR RUJUKAN
Darmono. 2007. Perpustakaan sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja. Malang: Grasindo.
HS, lasa. 2009. Kamus kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka book publisher.
Susanto, eko. 2010. Cara mengelola perpustakaan sekolah, (Online), (http://media.diknas.go.id/media/document/5709.pdf), diakses 28 maret 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar