MANFAAT DAN PENGELOLAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN
oleh
Wahyu wibowo
A.
Keberadaan
perpustakaan sekolah
Perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar
yang menyimpan, mengeloladan memberikan bahan pustaka baik buku maupun non buku
kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum.(Wafford, 1961 : 1).
Sedangkan menurut Mbulu (1992 : 89 ) menyatakan bahwa perpustakaan
sekolah sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa :
- Perpustakaan sekolah merupakan
sumber belajar dilingkungan sekolah
- Perpustakaan sekolah merupakan
salah satu komponen sistem pengajaran
- Perpustakaan sekolah merupakan
sumber untuk menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran
- Perpustakaan sekolah sebagai
laboratorium belajar yang memungkinkan peserta didik dapat mempertajam
daya pikirnya.
Secara umum perpustakaan mempunyai arti sebagai
suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan
penyebarluasan (pelayanan) segala macam
informasi,
baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku,
majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dll. Semua
koleksi sumber informasi tersebut disusun berdasarkan sistem tertentu dan
dipergunakan untuk kepentingan belajar melalui kegiatan membaca dan mencari
informasi bagi segenap masyarakat yang membutuhkannya. (Yusup, et al, 2005).
Terdapat beberapa jenis perpustakaan yang tersebar
di masyarakat, salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Menurut Bafadal,
perpustakaan sekolah adalah “kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku
maupun bukan buku (non book materials) yang diorganisasi secara sistematis
dalam suatu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam
proses belajar mengajar di sekolah”. (Bafadal, 2006). Dari pengertian
perpustakaan sekolah tersebut di atas, jelas disebutkan bahwa manfaat
perpustakaan sekolah adalah membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses
belajar mengajar di sekolah.
Secara terinci Bafadal menyebutkan manfaat
perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di
sekolah menengah adalah sebagai berikut:
1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan
murid-murid terhadap membaca.
2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar
murid-murid.
3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan
belajar mandiri.
4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses
penguasaan teknik membaca.
5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan
kecakapan berbahasa.
6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke
arah tanggung jawab.
7.
Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas
sekolah.
8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru
menemukan sumber-sumber pengajaran.
9.
Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guruguru, dan anggota staf
sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam pengelolaan perpustakaan sekolah harus
mencangkup beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut antara lain:
1.
Tersedianya koleksi yang sesuai dengan kebutuhan kurikulum di sekolah yang
bersangkutan, yang dikelola sesuai dengan sistem pengelolaan perpustakaan yang
standar.
2. Adanya staf perpustakaan yang professional.
3. Adanya fasilitas yang memadai.
4.
Adanya usaha promosi agar perpustakaan tersebut dimanfaatkan oleh seluruh yang
ada di sekolah tersebut.
B.
Aspek-aspek
pengelolaan perpustakaan
·
Koleksi-koleksi
Koleksi merupakan aspek yang paling
penting dari suatu perpustakaan sekolah. Koleksi perpustakaan sekolah harus sesuai
dengan kebutuhan informasi pengguna agar pengguna memanfaatkan koleksi tersebut.
Jenis koleksi sebaiknya beraneka ragam. Tidak hanya tersedia koleksi berupa
buku, namun ada majalah, surat kabar, koleksi audio visual seperti kaset,CD,
DVD dan bahkan akses pada sumber informasi melalui internet.
Untuk perawatan
koleksi-koleksi atau bahan pustaka dengan cara kegiatan pemeliharaan bahan
pustaka melalui pencegahan kerusakan atau penanganan bahan pustaka yang
mengalami kerusakan antara lain dengan fumigasi, laminasi, penjilidan, dan
lainya. (Lasa HS, 2009:258).
·
Staf perpustakaan professional
Adanya staf perpustakaan profesional yang
memahami pengelolaan perpustakaan yang benar-benar mengerti tentang
perpustakan, dari perpustakaan konvensional sampai perpustakaan digital dan
bisa teknologi komunikasi dan informasi sesuai dengan standar. Staf
perpustakaan merupakan kunci untuk keberhasilan layanan perpustakaan, karena
keramahan dan keterampilan staf ketika berkomunikasi dan memberikan pelayanan
yang terbaik kepada pengguna akan menciptakan kesan yang positif tentang
perpustakaan tersebut.
·
Adanya fasilitas yang memadai.
Fasilitas perpustakaan dimulai dengan
tersedianya ruangan yang memadai baik dari segi luas maupun penataannya, tata
ruang yang menarik agar pengguna perpustakaan lebih betah di perpustakaan.. Selanjutnya
ruangan perpustakaan harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti meja,
kursi, lemari buku, computer dsb.
·
Kegiatan promosi perpustakaan
Kegiatan promosi perpustakaan yang
bertujuan untuk menarik perhatian pengguna perpustkaan, menciptakan kesan,
untuk menbangkitkan minat baca seseorang, untuk memperoleh suatu tanggapan yang
positif dan agar perpustakaan beserta koleksinya dimanfaatkan oleh seluruh siswa
sekolah yang bersangkutan. Keberhasilan kegiatan promosi akan sangat tergantung
pada kreativitas staf perpustakaan dan dukungan dari guru-guru kelas yang
mengharuskan para siswa mencari sumber informasi di perpustakaan. Dengan
demikian kegiatannya bisa menggunakan media komunikasi atau kegiatan komunikasi
langsung.
Segala upaya atau
kegiatan untuk memperoleh cara baru dalam peningkatan nilai tambah dari
berbagai aspek kegiatan peepustakaan, dokumentasi dan informasi yang sedang
berlangsung atau sudah berlangsung di peroleh hasil yang lebih optimal,
efektif, dan efisien. (Lasa HS, 2009:245)
Perpustakaan perlu
dikelola dengan baik agar pemakai atau pemustaka merasa betah dan kerasan
berkunjung ke perpustakaan. Pengelolan ini tentunya meliputi semua aspek, mulai
dari SDM sampai pada anggaran dan koleksi yang disajikan di perpustakaan,
sampai pada tata ruang perpustakaan. (Darmono, 2007:221).
Dalam pengelolaan perpustakaan kepada pemustaka perpustakaan
pasti sering menemui hambatan-hambatan dalam pelayanan. Antara lain
hambatan-hambatan dalm pelayanan:
1.
Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia di lingkungan perpustakaan masih kurang hususnya mengenai teknologi
informasi (Ilmu Teknologi computer dan Informasi) sehingga dengan mengikuti
perkembangan zaman ssat ini selalu ketinggalan. Selain sumber daya manusia yang
kurang professional dalam bidang perpustakaan.
2.
Sarana dan Prasarana
Sarana
dan prasarana yang masih kurang untuk mendukung teknologi informasi. Sarana dan
prasarana hanya seadanya dan tidak mendukung tercapainya tujuan dari perpustakaan.
3.
Dana
Dana
untuk pengembangan perpustakaan pada masa sekarang ini masih sangat minim
sehingga pelayanan terhadap pengguna jasa perpustakaan masih kurang dan tidak
seimbang.
4.
Pengguna Perpustakaan
Pengrusakan
koleksi-koleksi dan bahan pustaka yang di lakukan oleh pengguna perpustakaan.
Seperti contoh: Pengguna yang menyobek isi dari bahan pustaka, pengguna yang
secara sengaja mengambil sebagaian isi koleksi buku.
DAFTAR RUJUKAN
Darmono.
2007. Perpustakaan sekolah: Pendekatan
aspek manajemen dan tata kerja. Malang: Grasindo.
HS,
lasa. 2009. Kamus kepustakawanan
Indonesia. Yogyakarta: Pustaka book publisher.
Susanto,
eko. 2010. Cara mengelola perpustakaan
sekolah, (Online), (http://media.diknas.go.id/media/document/5709.pdf),
diakses 28 maret 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar