Senin, 06 Februari 2012

Jaringan MAN

TUGAS 3
JARINGAN KOMPUTER MAN (Metropolitan Area Network)
MATA KULIAH JARINGAN INFORMASI DIGITAL
DIBIMBING OLEH : MOH. SAFII, S.Kom

Oleh KELOMPOK 4 :

  1. Aulia Dwi Fitriani 100213304253
         2. Eka Fitri Trisnariyanti 100213304255
3. Fauziyah Pravita 100213300528
4. Ro’ifa Darojatin 100213306150
5. Wahyu Wibowo 100213303834

Sejarah Jaringan


        Sebelum kami membahas mengenai apa itu jaringan MAN, alangkah baiknya kita mengerti dan mengulas dulu bagaimana sejarah jaringan itu sendiri.
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.


         Pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.


         Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.


Gambar Contoh MAN:



 
        Pengertian Metropolitan Area Network (MAN),MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, area yang digunakan adalah dalam sebuah negara.Dalam hal ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan pada Bank (sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor cabang maupun kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN di setiap kantor ini akan membentuk sebuah MAN. MAN biasanya mampu menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio.
 
Lihat gambar dibawah ini.






Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
          Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2


Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processing
            Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa.


Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
Berbicara mengenai jaringan MAN, apakah kalian semua tahu apa itu jaringan MAN? Untuk itu kami akan menjelaskan apa itu jaringan MAN.


Metropolitan Area Network ( MAN )
Membangun & Implementasi sistem jaringan yang mengkolaborasikan antar server guna memenuhi kebutuhan internal perusahaan dan pemerintah dalam mengkomunikasikan jaringan yang dipergunakan sehingga dapat melakukan kegiatan seperti chat, messenger, video dan lain – lain dengan bandwidth lokal.


Jaringan MAN
MAN atau Metropolitan Area Network pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. beberapa LAN menjadi satu jaringan dapat juga disebut MAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km .MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum, seperti yang terdapat di dalam satu kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas (dapat juga satu kota).
MAN biasanya tidak dimiliki oleh satu organisasi saja, sebagai contoh yaitu pada jaringan pada Bank (sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor cabang maupun kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN di setiap kantor ini akan membentuk sebuah MAN.
MAN biasanya mampu menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio.


Lihat gambar dibawah ini.



Sama seperti LAN, MAN juga memiliki wireless MAN dengan kekurangan dan kelebihan yang relatif sama.
Keuntungan MAN:
1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
2. cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien
3. Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
4. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting
dan Video Conference (ViCon).


Kerugian MAN:
1. Biaya operasional mahal.
2. Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
3. Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting), sehingga dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi


Contoh Penggunaan MAN di Indonesia





            Teknologi komputer (informatika) yang berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi telah menciptakan suatu Revolusi elektronik yang dapat menyalurkan berita atau data denga kecepatan cahaya ke seluruh tempat penjuru di dunia ini. Revolusi informasi yang merupakan gabungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah sumber kekayaan bukan lagi materi seperti pada masa evolusi industri tetapi berupa informasi, nilai inilah yang memunculkan slogan bahwa “Siapa yang menguasai informasi maka ia akan menguasai dunia”.
           Tidak terlepas dari hal tersebut, kini telah banyak perusahaan/instansi yang telah menyadari perlunya mengikuti/memanfaatkan dari perkembangan teknologi tersebut, hal ini dapat di lihat dari banyaknya suatu instasi/perusahaan yang telah memanfaatkan sistem jaringan komputer (network) dalam pengelolaan dan komunikasi datanya, salah satunya adalah instansi Pusat Survei Geologi (PSG)


    Pusat Survei Geologi yang memiliki 3 (tiga) komplek gedung yang berjauhan yaitu komplek Diponegoro sebagai komplek gedung pusat, kemudian komplek gedung laboratorium kuarter di Pasteur dan komplek gedung Gedebage di jalan Soekarno Hatta yang berjarak sekitar 5 sampai 20 km. Pusat Survei Geologi mempunyai tugas dan fungsi diantaranya adalah melakukan penelitian, pemetaan geologi dan geofisika. Banyak data hasil penelitian lapangan dan pengolahan laboratorium yang harus segera di laporkan atau di integrasikan satu dengan lainnya menjadi terlambat dikarenakan pengiriman datanya lambat serta banyak lagi masalah-masalah lainnya.
          Melihat keadaan tersebut di atas maka diperlukan teknologi komunikasi data yang dapat menangani hal tersebut di atas. Sistem jaringan yang tepat untuk menangani hal tersebut, salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi jaringan Metropolitan Area Network (MAN). Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan jenis LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.


Designing Metropolitan Area Network (MAN)




         




Salah satu penyebab utama mengapa hancurnya jaringan Wireless LAN yang dikembangkan untuk WARNET di Jogyakarta & beberapa kota lainnya di Indonesia adalah karena tiban-tibanan antar WARNET tanpa mempedulikan rekan WARNET yang lain yang juga menggunakan peralatan WLAN untuk akses ke Internet-nya.
Rekan-rekan WARNET kebanyakan berfikir dengan menggunakan antenna parabola 24dBm, dengan power amplifier 1 Watt maka akan dijamin memperoleh akses yang baik untuk mencapai Intrenet berkecepatan tinggi 2-11Mbps, ternyata tidak semudah itu apalagi banyak rekan WARNET lainnya yang ternyata berfikiran yang sama – akhirnya semua WARNET tiban-tibanan & jaringan menjadi hancur lebur, tidak ada yang menang dengan cara preman, tiban-tibanan & menaikan power untuk menguasai jaringan.
Filosofy dasar seorang operator radio, yang diturunkan secara turun temurun diantara para veteran di amatir radio adalah “be liberal in receiving be conservative in transmitting” yang kira-kira artinya, gunakan kekuatan pancar secukupnya untuk berhubungan. Usahakan semaksimal mungkin supaya kita bisa mendengar lawan bicara. Atau dalam bahasa politik (untuk anggota DPR / MPR), sedikit bicara lebih banyak mendengar.


Kinerja Kanal Dengan Beban


        Untuk menggambarkan kondisi yang di jelaskan di atas secara lebih jelas ada baiknya kita lihat gambar / grafik kinerja kanal dengan beban node yang saya ambil dari manual WaveRider http://www.waverider.com.
Dengan semakin banyaknya pengguna jaringan, tentunya kinerja kanal wireless akan jatuh. Gambar di samping diperlihatkan kinerja kanal dengan beban 10-40 node & kejatuhan performance / kecepatan yang di rasakan oleh masing-masing user. Terlihat bahwa untuk aplikasi Web, kanal akan lebih cepat jatuh kinerjanya.
          Dengan kondisi demikian sangat dibutuhkan rancangan Metropolitan Area Network (MAN) yang baik agar masing-masing Base Transceiver Station (BTS) hanya di bebani 20-35 node saja & masing-masing kanal BTS tidak saling mengganggu. Secara total maka frekuensi reuse menjadi maksimal di satu wilayah.
          Maksimum Pengguna Aktif dalam sebuah Sel Infrastruktur Wireless
IEEE 802.11b mempunyai bandwidth maksimum 11Mbps dalam sebuah kanal, jika di alokasikan bandwidth 240 kbps per pengguna maka sebuah sel dapat digunakan oleh 32 pengguna aktif secara bersamaan. Untuk kelas WARNET, bisa di hitung dari alokasi bandwidth per WARNET / pengguna-nya.
Kalau alokasi bandwidth tetap pakai 240 kbps, ya berarti cuma 32 pengguna aktif. Kalau alokasinya lebih rendah, misalnya ¼-nya atau 60 kbps tiap pengguna, maka sel tersebut dapat menampung 4 x 32 = 128 pengguna aktif. Kalau dalam satu nano sel digunakan 3 kanal sekaligus, berarti akan dapat menampung 96 pengguna yang masing-masing mendapatkan bagian 240 kbps. Perlu di ingat bahwa konsep nano sel berasumsi kita menggunakan power yang kecil (sekitar 14dBm) dengan radius hanya 125 meter antar user-nya.
          Nah untuk sebuah sel Wireless Infrastruktur untuk jaringan dalam kota dengan radius yang lebih besar (s/d radius 5-7 km), perhitungannya tidak berbeda jauh. Hanya saja biasanya untuk sebuah kanal 11Mbps biasanya kita tidak membebani sedemikian banyak pengguna, angka konservatif yang sering kita gunakan dalam sebuah kanal 11Mbps dalam jarak 5-7 km hanya sepuluh (10) WARNET saja.


WLAN Bandwidth
Channels
Propagation
Designing the MAN
Inserting Point to Point (P2P) Links
Additional Channels in Some non-US equipments
12 - 2467 MHz
13 - 2472 MHz
Single Channel Spectrum
Orthogonal Channel Set
From Waverider Measurement
Orthogonal Channel Allocation
3 Orthogonal Channel Sets
3 orthogonal channels
2.412 GHz ch. 1
2.437 GHz ch. 6
2.462 GHz ch. 11
Better separation
4 Orthogonal Channel Sets
4 orthogonal channels
2.412 GHz ch. 1
2.432 GHz ch. 5
2.452 GHz ch. 9
2.472 GHz ch. 13
Better for dense areas
Not enough separation
Using non-US equipments


         Alokasi Kanal WLAN dalam Wireless MAN
Hal lain yang perlu diperhitungkan baik-baik juga adalah penggunaan frekuensi supaya tidak saling mengganggu satu dengan lainnya. Pada band 2.4 GHz yang dialokasikan untuk komunikasi data WLAN adalah antara 2.4-2.485 GHz. Band tersebut di bagi dalam sebelas (11) kanal seperti tampak pada tabel.
Kanal frekuensi kanal Frekuensi
1 2.412 GHz 6 2.437 GHz
2 2.417 GHz 7 2.442 GHz
3 2.422 GHz 8 2.447 GHz
4 2.427 GHz 9 2.452 GHz
5 2.432 GHz 10 2.457 GHz
11 2.462 GHz


         Jika kita perhatikan baik-baik maka terlihat bahwa jarak frekuensi tengah antar kanal hanyalah 5MHz, padahal lebar total bandwidth sebuah pemancar Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) yang digunakan dalam Wireless LAN adalah 22MHz, oleh karena itu pada kanal di atas sebetulnya sinyal yang dipancarkan antar kanal akan saling meng-interferensi satu sama lain – atau istilah lebih halusnya sinyal antar kanal akan saling overlap.
Pada band 2.4GHz hanya ada maksimum tiga (3) kanal saja yang sinyal-nya tidak saling overlap yaitu:
Kanal 1 2.412 GHz
Kanal 6 2.437 GHz
Kanal 11 2.462 GHz


          Tampak jelas pada gambar adalah spektrum pancaran sinyal DSSS pada kanal 1, 6 & 11 yang bekerja sekaligus dilihat pada spektrum analizer.
Berdasarkan fakta tersebut, maka jaringan Metropolitan Area Network (MAN) di rancang agar antar station tidak saling mengganggu & interferensi dalam jaringan dapat di minimalkan.
Sebetulnya kita bisa mengembangkan banyak sekali rancangan Metropolitan Area Network (MAN) berbekal keterbatasan peralatan yang ada. Dua (2) buah disain dasar dari MAN dari Wireless LAN yang mungkin digunakan dalam sebuah kota agar tidak saling mengganggu akan dicoba untuk diketengahkan.


MAN Design
Based on 3 Orthogonal Channel Set
Omni at BTS
Radio Coverage
Using Sectoral Antenna
Better Design & Density
Sectoral Antenna
120 deg Sectoral Antenna
120 deg Sectoral Antenna 3 BTS MAN 120-deg Sectoral
3 BTS MAN 120-deg Sectoral


SUMBER REFERENSI
1. http://nurmanto.com/pengertian-metropoli…
2. http://04kakashi.wordpress.com/2008/02/2…
3. http://my.opera.com/philenwikhi/blog/
4. http://id.88db.com/Komputer-Internet/Sis…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar