TUGAS 4
JARINGAN KOMPUTER TOPOLOGI JARINGAN
Mesh, Tree, Hybrid, Daisy Chain
MATA KULIAH JARINGAN INFORMASI DIGITAL
DIBIMBING OLEH : MOH. SAFII, S.Kom
KELOMPOK 4 :
1.
Aulia Dwi Fitriani 100213304253
2.
Eka Fitri Trisnariyanti 100213304255
3.
Fauziyah Pravita 100213300528
4.
Ro’ifa Darojatin 100213306150
5.
Wahyu Wibowo 100213303834
A. Pengertian
TOPOLOGI JARINGAN
Apa itu Topologi
jaringan???? Sebelum kami menjelaskan berbagai macam jenis topologi, gak ada salahnya kan kita membahas dulu
apa pengertian dari topologi jaringan itu sendiri. Topologi
jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur
dasar penyusunjaringan, yaitu node, link, dan station.
Topologi pada dasarnya adalah peta
dari sebuah jaringan. Topologi jaringan itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu
topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical
topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel
dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Ketika
seseorang sedang berbicara tentang node, link, perangkat, lokasi, dll,
sebenarnya mengacu pada topologi fisik. Di
sisi lain, ketika seseorang berbicara tentang mentransfer data dalam jaringan,
maka akan mengacu pada topologi logis.Topologi secara logika menetapkan
bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan. Kabel atau koneksi
dalam physical topology seringkali mengenai media jaringan (atau media
fisik).
Di
sini kelompok kami akan menjelaskan mengenai jenis topologi Mesh, Tree, Hybrid dan Daisy Chain.
B. Macam-macam TOPOLOGI
1.
TOPOLOGI MESH
Topologi jala atau Topologi mesh
adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung
secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya,
dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links). Topologi mesh ini tidak memiliki
aturan dalam koneksi.
Contoh gambar Topologi Mesh
Dan juga maksimal banyaknya koneksi
antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu
sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus
memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports). Berdasarkan pemahaman di
atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan
dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer
dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel
koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4
port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh
memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
a. Hubungan
dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link
digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).
b. Memiliki
sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer
B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut
tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
c. Privacy
dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
d. Memudahkan
proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh
bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
a. Membutuhkan
banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka
diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan
kebutuhan kabel dan Port).
b. Hal
tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini. Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka
instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
c. Banyaknya
kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di
dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan
kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer
utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan
tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).Topologi ini memiliki
nama lain, yaitu topologi plex atau topoligi topologi completely connected.
Topologi ini merupakan bentuk dengan node, yang saling berhubungan dengan node
lain melalui beberapa link. Topologi ini menggunakan rumus umum 0.5 * (n*(n +
1)) untuk menggunakan link. Pada rumus tersebut, n menunjukkan banyaknya node
yang anda gunakan. Topoligi ini dimplementasikan untuk menyediakan sebanyak
mungkin perlindungan dari interupsi pengiriman data. Sebagai contoh, pembangkit
tenaga nuklir mungkin menggunakan topologi mesh ini. Topologi yang benar-benar
dalam suatu sistem kendali (controlling) ini mempunyau koneksi sendiri ke semua
host.
Video Topologi Mesh
2.
TOPOLOGI TREE
Topologi jaringan ini disebut juga
sebagai topologi jaringan bertingkat . Topologi Tree pada dasarnya
merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi
Star. Seperti halnya Topologi
Star, perangkat (node, device) yang ada pada
topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang
berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki
yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang
rendah dan semakin ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat beberapa
tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya,
dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim
perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari
komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang
ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Karena
pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star,
maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh
topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan menjadi lebih
banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan
mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di dalamnya adalah tata
letak ruangan.
Keunggulan
jaringan model pohon seperti ini adalah,
a. Control
manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan atau
jenjang,
b. Dapat
terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,
perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta
pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
c. Seperti topologi star perangkat
terhubung pada pusat pengendali /HUB, tetapi HUB dibagi menjadi dua,central
HUB,dan secondary HUB
d. Topologi tree ini memiliki keunggulan
lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi
Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Adapun kelemahannya
adalah,
a.
Kabel
yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang
dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan
b.
Apabila simpul yang
lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini
relatif menjadi lambat.Topologi ini seperti membuat sebuah pohon dengan
cabangnya. Topologi ini terdiri dari central node (computer spesifikasi tinggi)
dan node (computer spesifikasi rendah) yang berhubungan secara berjenjang.
Central node sebagai host computer merupakan jenjang tertinggi (top
hierarchical) yang berfungsi untuk mengkoordinasi node pada jenjang dibawahnya.
Contoh lain gambar topology Tree
Video Topologi Tree
3.
TOPOLOGI HYBRID
Setelah kita mengenal berbagai jenis
topologi, seperti topologi mesh, star, ring, tree, dan bus. Pada penerapannya
tidak jarang sebuah jaringan mengkombinasikan penggunaan lebih dari satu jenis
topologi sekaligus.Sebagai ilustrasi, sebuah organisasi/departemen memiliki 3
bagian dimana komputer-komputer pada masing-masing bagian tersebut saling
terhubung menggunakan topologi yang berbeda, sebut saja bagian A menggunakan
topologi Bus, bagian B menggunakan topologi Star, dan beberapa komputer
terhubung langsung ke HUB pusat.Apabila kedua jaringan komputer dan beberapa
komputer tersebut dibuat menjadi saling terhubung ke dalam satu jaringan yang
lebih luas (mencakup ketiganya) menggunakan salah satu jenis topologi (misalkan
topologi Star) maka itulah yang dinamakan dengan Topologi Hybrid
(Hybrid
Topology). Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka
kelebihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari
masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid
tersebut.
Kelebihan dari topologi hybrid antara lain
:
1.
Salah satu keuntungan
menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas. topologi ini dirancang,
sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
2.
Cocok untuk jaringan dengan
volume trafik yang rendah
3.
Trafik ke sentral lain
(antar sentral) dari satu sentral dikonsentrasikan melalui sentral transit,
sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi
4.
Jumlah berkas saluran S linier terhadap jumlah
sentral N atau S = N-1, contoh , N =5 sentral maka S = 5 - 1 = 4 saluran
5.
Topologi ini sangat
bisa diandalkan. Ini memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik
6. Efisiens
saluran tinggi
Setelah kita melihat kelebihan dari topologi hybrid, ternyata topologi ini juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya:
Setelah kita melihat kelebihan dari topologi hybrid, ternyata topologi ini juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya:
1.
Bila sentral transit
mengalami gangguan (break down) maka semua sentral dibawahnya akan terisolir
(tidak dapat saling berhubungan).
2.
Topologi pengelolaan
menjadi sulit karena di dalam topologi ini mencakup berbagai topologi yang
berbeda
3.
Biaya perawatannya mahal karena
biaya HUB yang tinggi dan juga terus bekerja dalam jaringan bahkan ketika salah
satu dari node turun. Selain itu biaya pemasangan kabel juga meningkat karena
banyak kabel yang harus dilakukan dalam topologi ini.
4. Instalasi
dan konfigurasi topologi sulit. Karena terdapat topologi berbeda, yang harus
dihubungkan satu sama lain. Pada saat yang sama, itu harus memastikan bahwa
tidak satupun dari mereka gagal dan ini membuat instalasi dan konfigurasi yang
sangat sulit.
Contoh gambar lain topologi Hibrid
Video Topologi Hybrid
4.
TOPOLOGI DAISY CHAIN
Topologi ini merupakan evolusi dari
topologi bus dan topologi ring, yaitu setiap simpul terhubung langsung ke dua
simpul lain melalui kabel dan membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Pada
topologi ini semua node berhubungan secara serial (bukan parallel) sehingga
tidak mengenal central node dan host node karena semua memiliki status dan
kedudukan yang sama.
Keunggulan : Instalasi dan
pemeliharaannya murah, semua node mempunyai status yang sama.
Kelemahan : Kurang andal (tidak
sesuai dengan kemajuan teknologi), Jika satu node saja yang rusak, akan
mengganggu komunikasi data pada node yang lain.
Contoh Gambar lain Topologi Daisy Chain
Video Topologi Daisy Chain
C.
SUMBER REFERENSI :
11. http://www.youtube.com/
join ke blog yah yu...
BalasHapusdinnikirana.blogspot.com