Minggu, 12 Februari 2012

JARINGAN KOMPUTER TOPOLOGI



TUGAS 4
JARINGAN KOMPUTER TOPOLOGI JARINGAN
Mesh, Tree, Hybrid, Daisy Chain
MATA KULIAH JARINGAN INFORMASI DIGITAL
DIBIMBING OLEH : MOH. SAFII, S.Kom

       KELOMPOK 4 : 
                                                     
1.  Aulia Dwi Fitriani                          100213304253
2.  Eka Fitri Trisnariyanti                    100213304255
3.  Fauziyah Pravita                            100213300528
4.  Ro’ifa Darojatin                             100213306150
5.  Wahyu Wibowo                             100213303834

A. Pengertian TOPOLOGI JARINGAN

            Apa itu Topologi jaringan???? Sebelum kami menjelaskan berbagai macam jenis topologi, gak ada salahnya kan kita membahas dulu apa pengertian dari topologi jaringan itu sendiri. Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusunjaringan, yaitu node, link, dan station.


        
           Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Ketika seseorang sedang berbicara tentang node, link, perangkat, lokasi, dll, sebenarnya mengacu pada topologi fisik.     Di sisi lain, ketika seseorang berbicara tentang mentransfer data dalam jaringan, maka akan mengacu pada topologi logis.Topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.  Kabel atau koneksi dalam physical topology seringkali mengenai media jaringan (atau media fisik).

     Di sini kelompok kami akan menjelaskan mengenai jenis topologi Mesh, Tree, Hybrid dan Daisy Chain.

B. Macam-macam TOPOLOGI
1.      TOPOLOGI MESH
            Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Topologi mesh ini tidak memiliki aturan dalam koneksi.

Contoh gambar Topologi Mesh

    
         
             Dan juga maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports). Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).

            Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
a.       Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
b.      Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
c.       Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
d.      Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
            Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:

a.       Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
b.      Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini. Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
c.       Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
         Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).Topologi ini memiliki nama lain, yaitu topologi plex atau topoligi topologi completely connected. Topologi ini merupakan bentuk dengan node, yang saling berhubungan dengan node lain melalui beberapa link. Topologi ini menggunakan rumus umum 0.5 * (n*(n + 1)) untuk menggunakan link. Pada rumus tersebut, n menunjukkan banyaknya node yang anda gunakan. Topoligi ini dimplementasikan untuk menyediakan sebanyak mungkin perlindungan dari interupsi pengiriman data. Sebagai contoh, pembangkit tenaga nuklir mungkin menggunakan topologi mesh ini. Topologi yang benar-benar dalam suatu sistem kendali (controlling) ini mempunyau koneksi sendiri ke semua host.


Video Topologi Mesh



2.      TOPOLOGI TREE
            Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat . Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi. 
            Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
            Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star, maka  kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.

            Keunggulan jaringan model pohon seperti ini adalah,
a.       Control manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan atau jenjang,
b.      Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
c.       Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB, tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
d.      Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.

Adapun kelemahannya adalah,
a.       Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan
b.      Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.Topologi ini seperti membuat sebuah pohon dengan cabangnya. Topologi ini terdiri dari central node (computer spesifikasi tinggi) dan node (computer spesifikasi rendah) yang berhubungan secara berjenjang. Central node sebagai host computer merupakan jenjang tertinggi (top hierarchical) yang berfungsi untuk mengkoordinasi node pada jenjang dibawahnya.

Contoh lain gambar topology Tree

 

 




Video Topologi Tree



3.      TOPOLOGI HYBRID
     
         Setelah kita mengenal berbagai jenis topologi, seperti topologi mesh, star, ring, tree, dan bus. Pada penerapannya tidak jarang sebuah jaringan mengkombinasikan penggunaan lebih dari satu jenis topologi sekaligus.Sebagai ilustrasi, sebuah organisasi/departemen memiliki 3 bagian dimana komputer-komputer pada masing-masing bagian tersebut saling terhubung menggunakan topologi yang berbeda, sebut saja bagian A menggunakan topologi Bus, bagian B menggunakan topologi Star, dan beberapa komputer terhubung langsung ke HUB pusat.Apabila kedua jaringan komputer dan beberapa komputer tersebut dibuat menjadi saling terhubung ke dalam satu jaringan yang lebih luas (mencakup ketiganya) menggunakan salah satu jenis topologi (misalkan topologi Star) maka itulah yang dinamakan dengan Topologi Hybrid 
  
(Hybrid Topology). Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut.

     Kelebihan dari topologi hybrid antara lain :
1.      Salah satu keuntungan menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas. topologi ini dirancang, sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
2.      Cocok untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah
3.      Trafik ke sentral lain (antar sentral) dari satu sentral dikonsentrasikan melalui sentral transit, sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi
4.       Jumlah berkas saluran S linier terhadap jumlah sentral N atau S = N-1, contoh , N =5 sentral maka S = 5 - 1 = 4 saluran
5.      Topologi ini sangat bisa diandalkan. Ini memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik
6.      Efisiens saluran tinggi


     Setelah kita melihat kelebihan dari topologi hybrid, ternyata topologi ini juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya:
1.      Bila sentral transit mengalami gangguan (break down) maka semua sentral dibawahnya akan terisolir (tidak dapat saling berhubungan).
2.      Topologi pengelolaan menjadi sulit karena di dalam topologi ini mencakup berbagai topologi yang berbeda
3.      Biaya perawatannya mahal karena biaya HUB yang tinggi dan juga terus bekerja dalam jaringan bahkan ketika salah satu dari node turun. Selain itu biaya pemasangan kabel juga meningkat karena banyak kabel yang harus dilakukan dalam  topologi ini.
4.      Instalasi dan konfigurasi topologi sulit. Karena terdapat topologi berbeda, yang harus dihubungkan satu sama lain. Pada saat yang sama, itu harus memastikan bahwa tidak satupun dari mereka gagal dan ini membuat instalasi dan konfigurasi yang sangat sulit.

Contoh gambar lain topologi Hibrid









Video Topologi Hybrid



4.      TOPOLOGI DAISY CHAIN
            Topologi ini merupakan evolusi dari topologi bus dan topologi ring, yaitu setiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui kabel dan membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Pada topologi ini semua node berhubungan secara serial (bukan parallel) sehingga tidak mengenal central node dan host node karena semua memiliki status dan kedudukan yang sama.

 
            Keunggulan : Instalasi dan pemeliharaannya murah, semua node mempunyai status yang sama.
            Kelemahan : Kurang andal (tidak sesuai dengan kemajuan teknologi), Jika satu node saja yang rusak, akan mengganggu komunikasi data pada node yang lain.




Contoh Gambar lain Topologi Daisy Chain


 




Video Topologi Daisy Chain








C.     SUMBER REFERENSI :
2.      http://hybrid.htm
6.      http://mesh.htm
11.  http://www.youtube.com/







1 komentar: