TUGAS 5
7 (TUJUH) OSI LAYER
MATA KULIAH JARINGAN INFORMASI DIGITAL
DIBIMBING OLEH : MOH. SAFII, S.Kom
KELOMPOK 4
:
1.
Aulia Dwi Fitriani 100213304253
2.
Eka Fitri Trisnariyanti 100213304255
3.
Fauziyah Pravita 100213300528
4.
Ro’ifa Darojatin 100213306150
5.
Wahyu Wibowo 100213303834
PENJELASAN
OSI
merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection. Di tahun 1984 ISO
(Internasional Standarizaation organization) mengeluarkan solusi untuk
memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi
komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Model
referensi OSI merupakan model kerangka kerja yang diterima secara global bagi
pengembangan standar yang lengkap dan terbuka. Model Open Systems
Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana
proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Model OSI membantu menciptakan standar terbuka
antar system untuk saling berhubungan dan saling berkomunikasi terutama dalam
bidang teknologi informasi. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer
agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7
lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik.
Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di
atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan
standar.
PRINSIP-PRINSIP OSI
Model OSI memiliki tujuh Layer.
Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh Layer tersebut adalah :
a. Sebuah Layer harus dibuat bila diperlukan
tingkat abstraksi yang berbeda.
b. Setiap Layer harus memiliki fungsi-fungsi
tertentu.
c. Fungsi layer di bawahnya adalah sebagai pendukung
fungsi layer di atasnya.
d. Fungsi setiap Layer harus dipilih dengan
teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
e. Batas-batas Layer diusahakan agar
meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
f. Jumlah Layer harus cukup banyak,
sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu Layer diluar
keperluannya. Akan tetapi jumlah Layer juga harus diusahakan sesedikit
mungkin ehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
TUJUAN PENGGUNAAN OSI
Tujuan utama penggunaan
model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk
jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi. Namun apabila di rinci,
tujuan dari OSI adalah sebagai berikut :
1.
Koordinasi
berbagai kegiatan.
2.
Penyimpanan
data.
3.
Manajemen
sumber dan proses.
4.
Keandalan
dan keamanan sistem pendukung perangkat lunak.
5.
Membuat
kerangka agar sistem / jaringan yang mengikutinya dapat saling berkomunikasi/
saling bertukar informasi, sehingga tidak tergantung merk dan model peralatan.
6.
3
layer pertama adalah interface antara terminal dan jaringan yang dipakai
bersama, 4 layer selanjutnya adalah hubungan antara software.
7.
Antar
layer berlainan terdapat interface, layer yang sama terdapat protokol.
HUBUNGAN ANTAR LAPISAN/ LAYER
Interaksi antar layer
OSI yang dapat terjadi adalah seperti gambar di bawah ini:
Keterangan:
a. Interaksi dengan layer diatasnya.
b. Interaksi dengan layer peer di sistem yang
berbeda.
c. Interaksi dengan layer dibawahnya
PENGERTIAN DAN FUNGSI MASING-MASING LAYER OSI
- Physical
Merupakan layer kesatu atau layer
bawah pada model referensi OSI layer. Layer terendah ini mendefinisikan
media fisik dari transmisi paket data dimana protocol digunakan seperti
Ethernet pinout, Kabel UTP (RJ45, RJ48 dsb) kita bisa perkirakan layer ini
tentang kabel dan konektornya.
Pada layer ini data diterima dari
data link layer berupa Frame yang akan diubah menjadi Bitstream yang akan
dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.
Pada penerima, layer ini akan
mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link
layer Bite diubah menjadi Byte.
Physical layer bertanggung jawab
atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel)
dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi
bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi
jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
- Datalink
Merupakan layer kedua pada model
referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa
Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header.
Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah
Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim
ke network layer menjadi Paket.
Dalam data link layer menyediakan link
untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware”
kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur
komunikasi layer physical antara
system koneksi
penanganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana
bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain
itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan
perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address),
dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level;
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan
Media Access Control (MAC).
Layer ini lebih
menspesifikan pada bagaimana paket data didistribusikan / ditransfer data melalui media particular, atau lebih yang
kita kenal seperti Ethernet, hub dan switches
- Network
Layer
ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari
route yang paling murah dan cepat.Network layer bertanggung jawab
menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama
perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk
“Paket”.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
Bertanggung
jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama
perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini
berbentuk paket.
- Transport
Merupakan layer keempat
pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu memberikan layanan berupa
Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada layer ini memungkinkan
sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.
Transport
layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
“end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error
(error handling)
Berfungsi untuk
memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan
ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Selain itu, layer ini
juga
mendefinisikan managemen dari virtual circuit antar host dalam jaringan yang
mengandung rangkain protocol dan permasalahan transprotasi data. Dilayer ini
mengatur arus koneksi dan pengendalian error dalam proses pengiriman paket data
seperti TCP, UDP dan SPX
- Session
Merupakan layer kelima pada model
referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan
hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan
terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan
mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari
fungsi-funsi transport.
Session layer menentukan bagaimana
dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling
berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”. Berfungsi
untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di
hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.
Dalam layer ini juga mendefinisikan
bagaimana memulai mengontrol dan menghentikan sebuah conversation/komunikasi
antar mesin, contohnya kalo kita ambil uang di mesin ATM dari memasukan pin
sampai dengan mengambil uang yang sebelumnya mesin berkomunikasi dengan server
dahulu tentang saldo rekening anda dan jumlah yang anda minta. Dalam Session
kita bisa menjumpai SQL, NFS, RPC dan lain-lainnya
- Presentation
Merupakan layer keenam pada model
referensi OSI layer. Presentation layer berhubungan dengan syntax data yang
dipertukarkan diantara aplikasi, dengan tujuan untuk mengatasi perbedaan format
penyajian data
Presentation layer bertanggungjawab
bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi
format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk
kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data
yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Protocol berada dalam level ini adalah
perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation
(dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing)
(VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
Fungsi lain dari layer ini
adalah mendefinisikan format data seperti ASCII, HTML, JPG dan lainnya yang
dikirimkan ke jaringan yang dapat dimanipulasi sehingga bisa di mengerti oleh
penerima / kita contohnya anda menerima email tapi tidak bisa tertampil secara
sempurna karena ada format yang rusak dan merupakan kegagalan
dari layer presentasi.
- Application
Merupakan layer ketujuh atau layer
teratas pada model OSI layer. Layer ini merupakan layer aplikasi dimana
aplikasi pemakai diletakkan, dan layer ini bekerja sama dengan Presentation
Layer untuk diterapkan pada sistem komunikasi data.
Application layer menyediakan jasa
untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi
antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan
di jaringan seperti server printer atau
aplikasi computer
lainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan
aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yang
berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Dan juga layer ini lah yang
mendefinisikan pelayanan komunikasi jaringan dalam bentuk aplikasi seperti :
Telnet, FTP, HTTP, SMTP, SNMP, SSH
CONTOH
Sebagai contoh sehari-hari kita menerima
email :
Layer 7, Anda memakai Microsof Outlook yang mempunyay fungsi SMTP dan POP3
Layer 6, anda mengirim email dengan format ASCII atau HTML
Layer 5, anda menggunakan email anda harus menginstal OS dahulu untuk membuka sesi komunikas jaringan.
Layer 4, OS membuka SMTP dengan sebuah TCP socket kemudian protocol terbuka untuk menerima data dari server email
Layer 3, computer mencari IP addres dari SMTP Server dengan melihat routing table yang diberikan OS Router jika tidak ditemukan akan memberikan pesan.
Layer 2, Paket Data dari IP addres di kirimkan oleh Ethernet
Layer 1, mengubah paket data menjadi signal elektrik yang ditransformasilkan pada kabel UTP Cat5
Layer 7, Anda memakai Microsof Outlook yang mempunyay fungsi SMTP dan POP3
Layer 6, anda mengirim email dengan format ASCII atau HTML
Layer 5, anda menggunakan email anda harus menginstal OS dahulu untuk membuka sesi komunikas jaringan.
Layer 4, OS membuka SMTP dengan sebuah TCP socket kemudian protocol terbuka untuk menerima data dari server email
Layer 3, computer mencari IP addres dari SMTP Server dengan melihat routing table yang diberikan OS Router jika tidak ditemukan akan memberikan pesan.
Layer 2, Paket Data dari IP addres di kirimkan oleh Ethernet
Layer 1, mengubah paket data menjadi signal elektrik yang ditransformasilkan pada kabel UTP Cat5
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN OSI DENGAN TCP/IP
Persamaan Model OSI dan TCP/IP :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang
berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa
diperbandingkan.
6) Dua-duanya
menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi
Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Perbedaan
Model OSI dan TCP/IP :
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers
kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers
kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan
internet.
Prinsip
Kerja OSI Layer :
Ketika data ditransfer melalui
jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu
terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi
penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data
melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header”
sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari
masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan
dikirimkan.
Prinsip Kerja TCP/IP :
- Untuk
memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan
yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara
untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan
langsung.
- Internet
menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat
tujuan.
- Saat
seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP
mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil,
menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang),
sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak
mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang
berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
- Deretan
paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan
berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router
dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur
mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket.
Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi
beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem
yang ada.
- Saat
paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label
alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk
memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan
menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya.
Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan
meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang
rusak.
- Sebuah
perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe
jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan
Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan
komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
- Bagi
seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak
terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router,
dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.
SUMBER
1.
http://aditsubang.wordpress.com/tag/cara-kerja-osi-layer/,
diakses pada tanggal 17 Februari 2012
2.
http://blog.unsri.ac.id/victhor_jr/jaringan-komputer-1/perbedaan-persamaan-dan-prinsip-kerja-osi-layer-dan-tcpip/mrdetail/1458/,
diakses pada tanggal 16 Februari 2012
3.
http://deni-sn.blogspot.com/2010/03/cara-kerja-7-layer-osi.html,
diakses pada tanggal 16 Februari 2012
4.
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/378/jbptunikompp-gdl-bobikurnia-18877-10-materit-n.pdf,
diakses pada tanggal 16 Februari 2012
5.
http://idisastra.blogspot.com/2009/03/pengertian-osi-layer-dan-sejarahnya.html,
diakses pada tanggal 16 Februari 2012
6.
http://mudji.net/press/?p=61,
diakses pada tanggal 16 Februari 2012
7.
http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/Artikel_reg_K4.pdf,
diakses pada tanggal 16 Februari 2012
8.
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/protokol-pada-model-referensi-osi-layer, diakses pada tanggal 16 Februari 2012
9.
http://pocalypse.blogspot.com/2011/01/7-osi-layer.html,
diakses pada tanggal 16 Februari 2012
10. http://searchnetworking.techtarget.com/definition/OSI,
diakses pada tanggal 16 Februari 2012
11. http://www.slideshare.net/metalova/osi-layer-1808196,
diakses pada tanggal 16 Februari 2012
12. http://www.tutorialsweb.com/networking/osi-model-application-layer.htm,
diakses pada tanggal 16 Februari 2012
VIDEO
1.
http://www.youtube.com/watch?v=drXfqRbBg7A,
diakses pada tanggal 18 Februari 2012
2.
http://www.youtube.com/watch?v=DqOvu-wAAM0,
diakses pada tanggal 18 Februari 2012
3.
http://www.youtube.com/watch?v=p5i5ZE3Oquo
, diakses pada tanggal 18 Februari 2012