Nama : Wahyu Wibowo
NIM : 100213303834
Tugas
Kuliah Ke 6 Pra UTS
Sebelum membahas
tentang jenis-jenis computer, saya ingin menjelaskan sedikit tentang pengertian
protocol jaringan terlebih dahulu.
Protocol jaringan
computer adalah satu set aturan yang mengatur secara online komunikasi di
antara beberapa buah computer yang ada dalam satu jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan
komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. Peratuaran-peraturan
tersebut termasuk dalam pedoman yang mencakup beberapa criteria-kriteria sebuah
jaringan, termasuk cara mengakses dan percepatan pengiriman data ataupun aturan itu termasuk
didalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode untuk mengakses
sebuah jaringan, topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data.. Dengan nama lain protocol jaringan diibaratkan
sebagai jaringan komunikasi computer dalam stu jaringan.
A.
Jenis-jenis
Protocol jaringan computer:
1. ENTHERNET
Ethernet menggunakan metode akses yang
disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection).
Metode yang menjelaskan bahwa setiap computer akan memperhatikan dahulu kondisi
dari jalur data (kabel) dalam jaringan sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya
Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas, maka komputer akan mentransmisikan
datanya, dan sebaliknya jika dalam jaringan ada aktifitas, maka komputer akan
menunggu dan akan mencoba untuk kembali mentransmisikan datanya jika keadaan
jaringan telah bersih.
Sebelum membahas
tentang jenis-jenis computer, saya ingin menjelaskan sedikit tentang pengertian
protocol jaringan terlebih dahulu.
Protocol jaringan
computer adalah satu set aturan yang mengatur secara online komunikasi di
antara beberapa buah computer yang ada dalam satu jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan
komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. Peratuaran-peraturan
tersebut termasuk dalam pedoman yang mencakup beberapa criteria-kriteria sebuah
jaringan, termasuk cara mengakses dan percepatan pengiriman data ataupun aturan itu termasuk
didalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode untuk mengakses
sebuah jaringan, topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data.. Dengan nama lain protocol jaringan diibaratkan
sebagai jaringan komunikasi computer dalam stu jaringan.
A.
Jenis-jenis
Protocol jaringan computer:
1.ENTHERNET
Ethernet menggunakan metode akses yang
disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection).
Metode yang menjelaskan bahwa setiap computer akan memperhatikan dahulu kondisi
dari jalur data (kabel) dalam jaringan sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya
Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas, maka komputer akan mentransmisikan
datanya, dan sebaliknya jika dalam jaringan ada aktifitas, maka komputer akan
menunggu dan akan mencoba untuk kembali mentransmisikan datanya jika keadaan
jaringan telah bersih.
gambar Ethernet
Kadangkala dua buah komputer melakukan
transmisi data pada saat yang bersamaan, ketika hal ini terjadi, maka
masing-masing komputer akan mundur sesaat dan akan menunggu kesempatan secara
acak untuk mentransmisikan kembali datanya. Metode ini dikenal dengan nama
koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari jaringan.
Protocol jaringan Ethernet biasanya digunakan
pada topologi Bus, Star, dan Tree. Data ditransmisikan melalui kabel twisted
pair, coaxial, dan fiber optic dengan kecepatan transfer data mencapai 10 Mbps.
Untuk meningkatkan pengiriman informasi
secara yang lebih cepat, protocol Enthernet telah membangun suatu standar yang
mendukung dan memungkinkan bisa mencapai 100 Mbps. Maka, dibangun enthernet
yang lebih dikenal sebutan FAST ENTHERNET. Ethernet cepat membutuhkan
penggunaan concentrator atau pusat yang berbeda dan lebih mahal biayanya dan
jaringan kartu antarmuka (networkinterface card). Sebagai tambahan, kabel 5
pasangan berpintal (twisted pair) atau kabel fiber optic jika itu diperlukan.
2.LOCAL TALK
Local talk adalah sebuah protocol jaringan yang dikembangkan
oleh apple computer untuk computer mancintosh. Cara yang digunakan oleh local
talk disebut CSMA/CA (Carrier sense Multiple access dengan collision
avoidance). Adapter untuk local talk dan pasangan berpintal yang khusus bisa
digunakan untuk menghubungkan satu seri computer menggunakan port berseri. Sistem
operasi mancintosh memungkinkan system operasi sesame client (peer to peer)
tanpa perlu perangkat lunak tambahan. LocalTalk digunakan pada topologi Bus,
Star, dan Tree. Namun local talk memiliki satu kelemahan adalah dalam segi
kecepatan. Data ditransmisikan melalui kabel twisted pair dengan kecepatan
transfer data hanya mencapai 230 Kbps.
Gambar local talk
3. TOKEN RING
Token
Ring adalah sebuah protokol yang dikembangkan oleh IBM. Metode akses yang
digunakan adalah token. Sebuah sinyal token akan bergerak berputar dalam sebuah
lingkaran yang berbentuk cincin, dan bergerak dari sebuah komputer menuju
komputer lainnya. Jika dalam persinggahan di salah satu komputer ternyata ada
data yang akan ditransmisikan, maka token tersebut akan mengangkutnya ke tempat
dimana data tersebut ditujukan, dan token akan bergerak berputar terus untuk
saling mengkoneksikan komputer-komputer yang dilaluinya. Token Ring digunakan
pada topologi Star Data ditransmisikan melalui kabel twisted pair dan fiber
optic dengan kecepatan transfer data mencapai 4 hingga 16 Mbps.
Gambar Token ring
4. FDDI (Fiber Distributed
Data Interface)
FDDI adalah sebuah protokol jaringan yang
pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer,
bahkan pada jarak yang jauh. Metode akses yang digunakan adalah token. FDDI
menggunakan dua buah topologi Ring secara fisik. Proses transmisi biasanya
menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah di salah satu ring, maka
secara otomatis akan menggunakan ring yang kedua. Data ditransmisikan melalui
kabel fiber optic dengan kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps.
Gambar FDDI
5. ATM (Asynchronous Transfer
Mode)
ATM adalah sebuah protokol
jaringan yang pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN.
ATM juga banyak dipakai oleh para ISP (Internet Service Provider) untuk
meningkatkan kecepatan konektivitas akses Internet kliennya. ATM akan
mentransmisikan data kedalam satu paket, dimana protokol lain hanya mentransfer
pada besar-kecilnya paket. ATM digunakan pada topologi Star. Data
ditransmisikan melalui kabel twisted pair dan fiber optic dengan kecepatan
transfer data mencapai 155 Mbps bahkan kemungkinan akan lebih.
Gambar ATM
Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras
di gunakan di internet, Antara lain:
TCP/IP (singkatan
dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol
yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam
bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan
kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol
ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat
IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk
dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem
berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan
yang heterogen.
Protokol
Komunikasi TCP/IP
Pada
TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas
empat lapis, diantaranya adalah :
1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk
menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol
ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name
System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP),
Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management
Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi
stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan
aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock)
atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat
komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau
broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk
melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi
paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet
Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message
Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab
untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi
transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN
(seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone
Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous
Transfer Mode (ATM).
UDP ( User
Datagram Protokol)
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
Domain Name System
(DNS)
Domain
Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak
lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name
(nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa
berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama
domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Point-to-Point
Protocol
Point-to-Point
Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan
RFC 1662.
Serial Line
Internet Protocol
Serial
Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang
memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya
dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini
memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan
akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Internet
Control Message Protocol (ICMP)
adalah
salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik
pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP
Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan
dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer
tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post Office
Protocol)
POP3
adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena
desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung
email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak.
Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari
komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan
internet.
IMAP (Internet
Message Access Protocol)
IMAP
(Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita
mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail
Transfer Protocol)
adalah
suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau
email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer
pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft
Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or
HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server :
mail.domainanda.com
5. Password : password yang telah
anda buat sebelumnya
HTTP (Hypertext
Transfer Protocol)
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan
dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang
harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas
perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya
bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang
diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web
browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS
https
adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan
oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain
menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS
adalah 443. Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam
mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung
oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh
karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai
dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
SSH (Sucure Shell)
SSH
adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara
dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh
mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini
mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP,
Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya
sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini
menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol
sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan
tertentu.
Pada
umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang
memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2).
Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE
pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada
kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH
mengatasinya.
Telnet
(Telecommunication network)
Adalah
sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8,
salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang
dianggap sebagai risiko keamanan.
FTP (File
Transfer Protocol)
FTP (
File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam
lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol
Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan
server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode
autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim
dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username
dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas
yang ia kehenaki dengan menggunakan emailnya. Sebuah server FTP diakses dengan
menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format
ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI
tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit
remote computer.
3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi
User.
4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable
dan efisien.
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
LDAP
(Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya,
seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet.
Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang
memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai
dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi
mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
SSL (Secure Socket
Layer)
SSL
(Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan
untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web,
tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure
Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga
data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas
menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol
menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption,
access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol
SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan
format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake
protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan
antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan
koneksi SSL.
Pertukaran
pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
• Autentikasi dari server ke klien
• Mengizinkan klien dan server untuk memilih
algoritma kriptografi atau sandi, yang
mendukung komunikasi keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk
membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL
B. Perbedaan antara TCP (Transmission
Control Protocol ) dengan UDP (User Datagram Protocol), Namun saya akan
menjelaskan sedikit tentang pengertian TCP (Transmission Control Protocol ) dengan UDP (User Datagram Protocol) sbb:
1.
TCP (Transmission Control Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol ) Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Gambar 1 TCP
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP
(IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet.
Gambar
2 TCP
2. UDP (User Datagram
Protocol)
UDP (User Datagram Protocol) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung
komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan
dalam RFC 768. Terlepas dari ketidakreliableannya, UDP mampu mengirim data
dengan berapa saja walaupun tentu saja tidak dijamin data pasti akan sampai di
penerima (ada kemungkinan terjadi data loss).
UDP memiliki
karakteristik-karakteristik berikut:
* Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan
UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua
host yang hendak berukar informasi.
* Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan
terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka
masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan
waktu yang telah didefinisikan.
* UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam
sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field
Source Process Identification dan Destination Process Identification.
* UDP menyediakan penghitungan checksum
berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan layanan antar host
berikut:
* UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan
tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan
di atas UDP.
* UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi
data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam
protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas
UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai
Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data
tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar
dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi
beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
* UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control,
seperti yang dimiliki oleh TCP.
Penggunaan UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas
berikut:
* Protokol yang "ringan"
(lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa
protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang
dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh
dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan
aplikasi Domain Name System.
* Protokol lapisan aplikasi yang
mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan
layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang
ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini
adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
* Protokol yang tidak membutuhkan keandalan.
Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
* Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan
protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host
tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan
aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan
alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya
dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol
NetBIOS Name Service.
Pesan UDP
UDP,
berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen,
melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages).
Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan
selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP.
Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan
menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0x11). Pesan UDP dapat
memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header
IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses
enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan
trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
PORT UDP
Seperti
halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host,
yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi
harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah
UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa
UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port
diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun
begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang
sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal
secara luas.
Gambar UDP
Gambar Port UDP
Perbedaan antara UDP dan TCP adalah :
1. Protokol TCP
TCP (Transmission Control Protocol) adalah
salah satu jenis protokol transfer data. TCP mempunyai karakteristik sebagai
protokol yang berorientasi koneksi (Connection oriented). Sebelum terjadi
proses tranfer data, maka yang pertama dilakukan adalah kedua belah pihak
melakukan caal request dan call accept. Protokol TCP menggunakan jalur data
full duplex yang berarti antara kedua host terdapat dua buah jalur, jalur masuk
dan jalur keluar sehingga data dapat dikirimkan secara simultan.
Sebuah circuit virtual disiapkan sebelum
packet-packet dikirimkan. Pada masing-masing packet terdapat virual circuit
identifier yang berisi alamat tujuan packet tersebut. Data yang dikirimkan
dalam sebuah protokol TCP maka akan diurutkan dengan sebuah nomor urut dan akan
mengharap packet positive acknowledgment. Apabila tidak ada packet positive
acknowledgment, maka packet akan dikirim ulang. Oleh karena itu, protokol TCP
reliable. Akan tetapi karena harus mengecek setiap packet yang dikirmkan, maka
protokol TCP relatif lambat. Pada TCP, hanya bisa melakukan koneksi one-to-one
dan tidak bisa melakukan koneksi one-to-many. Karena rute-rute packet sudah
ditentukan sebelumnya, maka akan lebih sulit bagi jaringan untuk beradaptasi
dengan kemacetan. Apabila sebuah simpul/node mengalami kerusakan/kegagalan,
maka seluruh virtual circuit yang melewati simpul tersebut akan hilang.
2. Protokol UDP
UDP ( User Datagram Protocol) adalah jenis
transfer data yang lain dari TCP. UDP mempunyai karateristik connectionless
(tidak berbasis koneksi). Dengan kata lain, data yang dikirimkan dalam bentuk
packet tidak harus melakukan call setup seperti pada TCP. Selain itu, data
dalam protokol UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor
identifier. Sehingga sangat besar sekali kemungkinan data sampai tidak
berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak dalam perjalananan dari host asal ke
host tujuan. Tergantung pada host penerima/tujuan, apakah akan meminta kembali
pakcet yang rusak atau hilang.
Kelebihan UDP adalah pada saat digunakan
pada lightweight protokol, misalnya saja DNS(Domain Name Service). Selain itu
protokol UDP lebih fleksibel karena misalnya saja terjadi kemacetan pada salah
satu bagian jaringan, maka datagram dapat dialihkan menghindari bagian yang
mengalami kemacetan tersebut. Kemudian apabila sebuah simpul(node) mengalami
kerusakan/kegagalan, maka pacekt packet berikutnya dapat menemukan jalan/rute
pengganti yang melewati simpul tersebut.
C. Mekanisme koneksi antara 2 host atau
computer menggunakan protocol TCP
Berikut
ini adalah bagaimana tata cara mekanisme koneksi 2 host yang menggunakan
protocol TCP :
Berorientasi
sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan
antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan
negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup
dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua
host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan
menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex,
maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi
nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah
acknowledgment dari data yang masuk.
Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan
ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan
mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika
tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data
unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima,
segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak
sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan
segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP
mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui
dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang
berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap
header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak
mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk
melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA
Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam bahasa yang ia pahami.
Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah
data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat
"macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan
layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang
secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada
satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak
dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow
control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang
masih tersedia dalam pihak penerima.
Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari
lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
Mengirimkan paket secara one to one: hal ini
karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol
lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan
pengiriman data secara one to many.
Sumber:
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar