Minggu, 19 Februari 2012



TUGAS 5
7 (TUJUH) OSI LAYER
MATA KULIAH JARINGAN INFORMASI DIGITAL
DIBIMBING OLEH : MOH. SAFII, S.Kom

KELOMPOK 4 :
1.  Aulia Dwi Fitriani                          100213304253
2.  Eka Fitri Trisnariyanti                    100213304255
3.  Fauziyah Pravita                            100213300528
4.  Ro’ifa Darojatin                             100213306150
5.  Wahyu Wibowo                            100213303834



PENJELASAN
            OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection. Di tahun 1984 ISO (Internasional Standarizaation organization) mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Model referensi OSI merupakan model kerangka kerja yang diterima secara global bagi pengembangan standar yang lengkap dan terbuka. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.  Model OSI membantu menciptakan standar terbuka antar system untuk saling berhubungan dan saling berkomunikasi terutama dalam bidang teknologi informasi. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
            Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.

PRINSIP-PRINSIP OSI





Model OSI memiliki tujuh Layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh Layer tersebut adalah :
a. Sebuah Layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
b. Setiap Layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
c. Fungsi layer di bawahnya adalah sebagai pendukung fungsi layer di atasnya.
d. Fungsi setiap Layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
e. Batas-batas Layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
f. Jumlah Layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu Layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah Layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin ehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.


TUJUAN PENGGUNAAN OSI




            Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiaptiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi. Namun apabila di rinci, tujuan dari OSI adalah sebagai berikut :

1.      Koordinasi berbagai kegiatan.
2.      Penyimpanan data.
3.      Manajemen sumber dan proses.
4.      Keandalan dan keamanan sistem pendukung perangkat lunak.
5.      Membuat kerangka agar sistem / jaringan yang mengikutinya dapat saling berkomunikasi/ saling bertukar informasi, sehingga tidak tergantung merk dan model peralatan.
6.      3 layer pertama adalah interface antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama, 4 layer selanjutnya adalah hubungan antara software.
7.      Antar layer berlainan terdapat interface, layer yang sama terdapat protokol.

HUBUNGAN ANTAR LAPISAN/ LAYER

Interaksi antar layer OSI yang dapat terjadi adalah seperti gambar di bawah ini:

Keterangan: 
a. Interaksi dengan layer diatasnya.
b. Interaksi dengan layer peer di sistem yang berbeda.
c. Interaksi dengan layer dibawahnya


PENGERTIAN DAN FUNGSI MASING-MASING LAYER OSI



  1. Physical 
            Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Layer terendah ini mendefinisikan media fisik dari transmisi paket data dimana protocol digunakan seperti Ethernet pinout, Kabel UTP (RJ45, RJ48 dsb) kita bisa perkirakan layer ini tentang kabel dan konektornya.
            Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang akan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.
            Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
            Physical layer bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system. 

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.







  1. Datalink

            Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
            Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.
            Dalam data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara
system koneksi penanganan error.




      Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
                        Layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data didistribusikan / ditransfer  data melalui media particular, atau lebih yang kita kenal seperti Ethernet, hub dan switches

  1. Network
           Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.
       Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”.

                        Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
                        Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

  1. Transport
              Merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.
                        Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error
(error handling)
                        Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
                        Selain itu, layer ini juga mendefinisikan managemen dari virtual circuit antar host dalam jaringan yang mengandung rangkain protocol dan permasalahan transprotasi data. Dilayer ini mengatur arus koneksi dan pengendalian error dalam proses pengiriman paket data seperti TCP, UDP dan SPX

  1. Session
            Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.
            Session layer menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”. Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.
            Dalam layer ini juga mendefinisikan bagaimana memulai mengontrol dan menghentikan sebuah conversation/komunikasi antar mesin, contohnya kalo kita ambil uang di mesin ATM dari memasukan pin sampai dengan mengambil uang yang sebelumnya mesin berkomunikasi dengan server dahulu tentang saldo rekening anda dan jumlah yang anda minta. Dalam Session kita bisa menjumpai SQL, NFS, RPC dan lain-lainnya

  1. Presentation
            Merupakan layer keenam pada model referensi OSI layer. Presentation layer berhubungan dengan syntax data yang dipertukarkan diantara aplikasi, dengan tujuan untuk mengatasi perbedaan format penyajian data
            Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.



           

            Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
      Fungsi lain dari layer ini adalah mendefinisikan format data seperti ASCII, HTML, JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan yang dapat dimanipulasi sehingga bisa di mengerti oleh penerima / kita contohnya anda menerima email tapi tidak bisa tertampil secara sempurna karena ada format yang rusak dan merupakan kegagalan dari layer presentasi.


  1. Application
            Merupakan layer ketujuh atau layer teratas pada model OSI layer. Layer ini merupakan layer aplikasi dimana aplikasi pemakai diletakkan, dan layer ini bekerja sama dengan Presentation Layer untuk diterapkan pada sistem komunikasi data.
            Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau
aplikasi computer lainnya.
            Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Dan juga layer ini lah yang mendefinisikan pelayanan komunikasi jaringan dalam bentuk aplikasi seperti : Telnet, FTP, HTTP, SMTP, SNMP, SSH

CONTOH
Sebagai contoh sehari-hari kita menerima email :
Layer 7, Anda memakai Microsof Outlook yang mempunyay fungsi SMTP dan POP3
Layer 6, anda mengirim email dengan format ASCII atau HTML
Layer 5, anda menggunakan email anda harus menginstal OS dahulu untuk membuka sesi               komunikas jaringan.
Layer 4, OS membuka SMTP dengan sebuah TCP socket kemudian protocol terbuka untuk            menerima data dari server email
Layer 3, computer mencari IP addres dari SMTP Server dengan melihat routing table yang              diberikan OS Router jika tidak ditemukan akan memberikan pesan.
Layer 2, Paket Data dari IP addres di kirimkan oleh Ethernet
Layer 1, mengubah paket data menjadi signal elektrik yang ditransformasilkan pada kabel UTP Cat5

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN OSI DENGAN TCP/IP

Persamaan Model OSI dan TCP/IP :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).

Perbedaan Model OSI dan TCP/IP :
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.

Prinsip Kerja OSI Layer :
            Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

Prinsip Kerja TCP/IP :
  • Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
  • Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
  • Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
  • Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
  • Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
  • Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
  • Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.
SUMBER
1.      http://aditsubang.wordpress.com/tag/cara-kerja-osi-layer/, diakses pada tanggal 17 Februari 2012
3.      http://deni-sn.blogspot.com/2010/03/cara-kerja-7-layer-osi.html, diakses pada tanggal 16 Februari 2012
5.      http://idisastra.blogspot.com/2009/03/pengertian-osi-layer-dan-sejarahnya.html, diakses pada tanggal 16 Februari 2012
6.      http://mudji.net/press/?p=61, diakses pada tanggal 16 Februari 2012
7.      http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/Artikel_reg_K4.pdf, diakses pada tanggal 16 Februari 2012
9.      http://pocalypse.blogspot.com/2011/01/7-osi-layer.html, diakses pada tanggal 16 Februari 2012
10.  http://searchnetworking.techtarget.com/definition/OSI, diakses pada tanggal 16 Februari 2012
11.  http://www.slideshare.net/metalova/osi-layer-1808196, diakses pada tanggal 16 Februari 2012
VIDEO
1.      http://www.youtube.com/watch?v=drXfqRbBg7A, diakses pada tanggal 18 Februari 2012
2.      http://www.youtube.com/watch?v=DqOvu-wAAM0, diakses pada tanggal 18 Februari 2012
3.      http://www.youtube.com/watch?v=p5i5ZE3Oquo , diakses pada tanggal 18 Februari 2012





Minggu, 12 Februari 2012

JARINGAN KOMPUTER TOPOLOGI



TUGAS 4
JARINGAN KOMPUTER TOPOLOGI JARINGAN
Mesh, Tree, Hybrid, Daisy Chain
MATA KULIAH JARINGAN INFORMASI DIGITAL
DIBIMBING OLEH : MOH. SAFII, S.Kom

       KELOMPOK 4 : 
                                                     
1.  Aulia Dwi Fitriani                          100213304253
2.  Eka Fitri Trisnariyanti                    100213304255
3.  Fauziyah Pravita                            100213300528
4.  Ro’ifa Darojatin                             100213306150
5.  Wahyu Wibowo                             100213303834

A. Pengertian TOPOLOGI JARINGAN

            Apa itu Topologi jaringan???? Sebelum kami menjelaskan berbagai macam jenis topologi, gak ada salahnya kan kita membahas dulu apa pengertian dari topologi jaringan itu sendiri. Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusunjaringan, yaitu node, link, dan station.


        
           Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Ketika seseorang sedang berbicara tentang node, link, perangkat, lokasi, dll, sebenarnya mengacu pada topologi fisik.     Di sisi lain, ketika seseorang berbicara tentang mentransfer data dalam jaringan, maka akan mengacu pada topologi logis.Topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.  Kabel atau koneksi dalam physical topology seringkali mengenai media jaringan (atau media fisik).

     Di sini kelompok kami akan menjelaskan mengenai jenis topologi Mesh, Tree, Hybrid dan Daisy Chain.

B. Macam-macam TOPOLOGI
1.      TOPOLOGI MESH
            Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Topologi mesh ini tidak memiliki aturan dalam koneksi.

Contoh gambar Topologi Mesh

    
         
             Dan juga maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports). Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).

            Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
a.       Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
b.      Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
c.       Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
d.      Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
            Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:

a.       Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
b.      Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini. Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
c.       Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
         Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).Topologi ini memiliki nama lain, yaitu topologi plex atau topoligi topologi completely connected. Topologi ini merupakan bentuk dengan node, yang saling berhubungan dengan node lain melalui beberapa link. Topologi ini menggunakan rumus umum 0.5 * (n*(n + 1)) untuk menggunakan link. Pada rumus tersebut, n menunjukkan banyaknya node yang anda gunakan. Topoligi ini dimplementasikan untuk menyediakan sebanyak mungkin perlindungan dari interupsi pengiriman data. Sebagai contoh, pembangkit tenaga nuklir mungkin menggunakan topologi mesh ini. Topologi yang benar-benar dalam suatu sistem kendali (controlling) ini mempunyau koneksi sendiri ke semua host.


Video Topologi Mesh



2.      TOPOLOGI TREE
            Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat . Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi. 
            Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
            Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star, maka  kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.

            Keunggulan jaringan model pohon seperti ini adalah,
a.       Control manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan atau jenjang,
b.      Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
c.       Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB, tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
d.      Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.

Adapun kelemahannya adalah,
a.       Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan
b.      Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.Topologi ini seperti membuat sebuah pohon dengan cabangnya. Topologi ini terdiri dari central node (computer spesifikasi tinggi) dan node (computer spesifikasi rendah) yang berhubungan secara berjenjang. Central node sebagai host computer merupakan jenjang tertinggi (top hierarchical) yang berfungsi untuk mengkoordinasi node pada jenjang dibawahnya.

Contoh lain gambar topology Tree

 

 




Video Topologi Tree



3.      TOPOLOGI HYBRID
     
         Setelah kita mengenal berbagai jenis topologi, seperti topologi mesh, star, ring, tree, dan bus. Pada penerapannya tidak jarang sebuah jaringan mengkombinasikan penggunaan lebih dari satu jenis topologi sekaligus.Sebagai ilustrasi, sebuah organisasi/departemen memiliki 3 bagian dimana komputer-komputer pada masing-masing bagian tersebut saling terhubung menggunakan topologi yang berbeda, sebut saja bagian A menggunakan topologi Bus, bagian B menggunakan topologi Star, dan beberapa komputer terhubung langsung ke HUB pusat.Apabila kedua jaringan komputer dan beberapa komputer tersebut dibuat menjadi saling terhubung ke dalam satu jaringan yang lebih luas (mencakup ketiganya) menggunakan salah satu jenis topologi (misalkan topologi Star) maka itulah yang dinamakan dengan Topologi Hybrid 
  
(Hybrid Topology). Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut.

     Kelebihan dari topologi hybrid antara lain :
1.      Salah satu keuntungan menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas. topologi ini dirancang, sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
2.      Cocok untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah
3.      Trafik ke sentral lain (antar sentral) dari satu sentral dikonsentrasikan melalui sentral transit, sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi
4.       Jumlah berkas saluran S linier terhadap jumlah sentral N atau S = N-1, contoh , N =5 sentral maka S = 5 - 1 = 4 saluran
5.      Topologi ini sangat bisa diandalkan. Ini memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik
6.      Efisiens saluran tinggi


     Setelah kita melihat kelebihan dari topologi hybrid, ternyata topologi ini juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya:
1.      Bila sentral transit mengalami gangguan (break down) maka semua sentral dibawahnya akan terisolir (tidak dapat saling berhubungan).
2.      Topologi pengelolaan menjadi sulit karena di dalam topologi ini mencakup berbagai topologi yang berbeda
3.      Biaya perawatannya mahal karena biaya HUB yang tinggi dan juga terus bekerja dalam jaringan bahkan ketika salah satu dari node turun. Selain itu biaya pemasangan kabel juga meningkat karena banyak kabel yang harus dilakukan dalam  topologi ini.
4.      Instalasi dan konfigurasi topologi sulit. Karena terdapat topologi berbeda, yang harus dihubungkan satu sama lain. Pada saat yang sama, itu harus memastikan bahwa tidak satupun dari mereka gagal dan ini membuat instalasi dan konfigurasi yang sangat sulit.

Contoh gambar lain topologi Hibrid









Video Topologi Hybrid



4.      TOPOLOGI DAISY CHAIN
            Topologi ini merupakan evolusi dari topologi bus dan topologi ring, yaitu setiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui kabel dan membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Pada topologi ini semua node berhubungan secara serial (bukan parallel) sehingga tidak mengenal central node dan host node karena semua memiliki status dan kedudukan yang sama.

 
            Keunggulan : Instalasi dan pemeliharaannya murah, semua node mempunyai status yang sama.
            Kelemahan : Kurang andal (tidak sesuai dengan kemajuan teknologi), Jika satu node saja yang rusak, akan mengganggu komunikasi data pada node yang lain.




Contoh Gambar lain Topologi Daisy Chain


 




Video Topologi Daisy Chain








C.     SUMBER REFERENSI :
2.      http://hybrid.htm
6.      http://mesh.htm
11.  http://www.youtube.com/